Sebagai kota wisata, Yogyakarta juga terkenal akan kulinernya catering ayam Jogja. Ada berbagai macam kuliner khas Jogja yang ditemukan di sini mulai dari paket ayam bakar, goreng cryspi, ayam kenduri dan salah satunya ingkung ayam Jogja yang banyak disajikan untuk acara ater-ater hingga hajatan pernikahan, khitanan, ulang tahun dan sebagainya. Sajian ayam satu ini memiliki ciri khas, yakni menggunakan ayam kampung jantan. Ingkung ayam merupakan olahan ayam utuh berserta jeroannya, dimasak dengan santan serta bumbu rempah-rempah. Ayam disajikan menggunakan baki rotan dan sayuran mentah sebagai pelengkap. Hidangan ini umum ditemukan di acara syukuran atau selamatan, bersama dengan tumpeng.
Namun, kini sudah banyak restoran maupun layanan catering yang menyajikan menu ingkung ayam Jogja, termasuk di AyamJogja.com, yang dapat dipesan sesuai kebutuhan melalui website.
Keistimewaan Ingkung Ayam Jogja
Ingkung ayam Jogja sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu, yang dipengaruhi oleh agama Hindu. Dalam perayaan acara tradisi, ingkung ayam termasuk dalam ‘uborampe’ atau perangkat persembahan (sesaji), bersamaan dengan peranti lainnya.
Dalam karya sastra Serat Centhini II (1814-1823), ingkung ayam merupakan iwak pithik atau daging ayam yang dimasak dan dijadikan uborampe. Penamaan sajian ini dari bahasa Jawa, yaitu ‘ing’ dari kata ‘ingsun’ dan ‘kung’ dari ‘manekung’. Bila disambung, ingsun manekung berarti “saya berdoa dengan khidmat”.
Makanan khas ini sarat akan makna filosofi. Ayam disimbolkan sebagai manusia, dan telurnya sebagai simbol kelahiran. Namun, zaman dahulu ingkung ayam disajikan dalam upacara kematian.
Penyajian ingkung ayam juga memiliki makna. Bentuknya yang seperti sedang bersimpuh menyimbolkan manusia yang harus mau berdoa dan merendah kepada Sang Pencipta.
Sementara pemilihan ayam sendiri juga memiliki tujuan, yakni harapan agar manusia berperilaku seperti ayam dalam hal memilah ‘makanan’. Bila diperhatikan, ayam akan memilah makanannya terlebih dahulu sebelum menelannya. Dalam hal ini, manusia diharapkan dapat mengikutinya dengan memilah mana hal yang baik dan mana yang buruk dalam hidup.
ater ater jogja
Pemilihan ayam kampung utuh untuk dibuat ingkung ayam Jogja
Sebelum memasaknya, kita perlu mengetahui cara memilih ayam utuh yang cocok diolah menjadi ingkung ayam Jogja.
Beberapa chef ternama, seperti Executive Chef dari APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant Stefu Santoso, lebih memilih ayam kampung pejantan karena memiliki tekstur yang lebih lembut dari ayam betina. Namun karena dagingnya lebih alot, biasanya ayam akan dipresto atau diungkep terlebih dahulu sebelum dibumbui dan dimasak.
Berikut cara memilih ayam kampung utuh untuk dijadikan ingkung ayam Jogja:
- Perhatikan penampilan fisik
Membeli ayam kampung bisa dalam kondisi masih hidup atau sudah dipotong. Bila membeli yang masih hidup, maka perhatikan bulunya. Bulu ayam kampung biasnaya berwarna hitam, abu-abu, atau cokelat. Ukuran ayamnya juga lebih besar, tetapi bentuknya terlihat lebih ramping.
- Perhatikan warna daging
Warna daging ayam kampung berkualitas biasanya terlihat putih dan teksturnya kenyal. Kulitnya pun lebih kuat dan elastis. Jenis ayam ini juga tidak memiliki aroma yang menyengat.
Bila tercium bau amis dari daging ayam kampung, kemungkinan daging tersebut sudah tidak layak untuk dimakan.
- Waspada dengan bahan kimia
Tidak menutup kemungkinan ayam kampung utuh yang sudah dipotong diberi bahan kimia untuk menjaga kesegaran dan tahan lama. Misalnya seperti formalin atauzat lainnya.
Cara mengetahuinya adalah dari tekstur kulit. Jika saat disentuh terasa bertepung atau berpasir, ada kemungkinan ayam kampung utuh tersebut sudah dicampur bahan kimia.
Tetapi, Anda tidak perlu repot-repot memilih ayam kampung utuh untuk diolah menjadi ingkung ayam Jogja bila memesannya di AyamJogja.com. Catering ayam Jogja yang sudah berpengalaman dalam pengolahan ingkung ayam Jogja, baik bakar maupun goreng. Pengolahan dari tangan yang sudah berpengalaman sehingga daging lebih empuk dan matang sempurna. Catering paket ayam bakar, ayam goreng utuh Jogja, ayam cryspi, ayam kenduri dan salah satunya ingkung ayam yang banyak disajikan untuk acara ater-ater hingga hajatan pernikahan, khitanan, ulang tahun dan sebagainya